Listrik AC Alternating Current

Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.

 AC singkatan dari alternating curent adalah arus listrik bolak balik yang di Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hz. Penggunaan listrik AC biasanya digunakan untuk menyalakan bohlam lampu, motor listrik AC, pompa air listrik AC, dan masih banyak lagi. Sumber listrik AC biasanya dari generator AC, inverter, listrik PLN, dan lain-lain.

 Listrik AC (Alternating Current) merupakan listrik yang kuat arus maupun tegangannya merupakan fungsi periodik dari waktu, dalam artian besar arus maupun tegangan dari listrik ini berubah ubah secara periodik. Adapun persamaan kuat arus maupun beda potensial pada listrik AC adalah seperti berikut

I = Imax sin (ωt)
V = Vmax sin (ωt)


  ©Konten Listrik - Todos os direitos reservados.

Template Modifikasi Energi Terbarukan Plus | Topo